DPC Bara JP Se-Jawa Tengah Menolak KLB, Suara Kami Tidak Diwakili oleh DPD Jateng
JAWA TENGAH | LIPUTAN12 – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Relawan Jokowi Presiden atau disingkat Bara JP Se-Jawa Tengah, di antaranya DPC Bara JP Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjar negara, Brebes, Kebumen dan Bara JP Salatiga, serta BPLN Bara JP Belanda dan BPLN Bara JP Hongkong, menolak kebijakan kongres luar biasa (KLB) yang hanya memberikan hak suara pada tatanan atau tingkat dewan pimpinan daerah (DPD) saja.
“Bara JP bagi kami sudah di hati, maka apapun yang terjadi di bara jp sewajarnya dibahas dengan duduk bersama tanpa harus ada embel embel kepentingan selama kordinasi dan komunikasi baik maka semua juga akan baik baik saja,” kata Ketua Bara JP Belanda, Wiji Lestari.
Sementara, Ketua Bara JP Banyumas Sonny Bharata mengatakan, KLB yang diinisiasi beberapa DPD yang bertujuan untuk mendesak DPP BARA JP agar segera mengadakan pemilihan Ketua Umum (Ketum) Bara JP hanya tingkat DPD saja sifat kordinasi di organisasi bukan dengan cara seperti itu ini menyalahi Marwah organisasi .
“Seharusnya DPC diakomodir terlebih dahulu bagaimana syarat gresroot apakah mendukung dan mendorong hal yang sama. Sementara yang seolah dipersalahkan hanya DPP, padahal DPD pun punya tanggung jawab penuh mengurus para DPC nya. Bara JP Banyumas menolak KLB yang tidak sesuai dengan sistem demokrasi,” kata Sonny Bharata.
Sonny menambahkan, suara DPC sangat penting yang jelas jelas berperan langsung di tengah masyarakat maka dari itu DPC harus dikondisikan terlebih dahulu apakah suara dari DPC spakat dengan diadakanya KLB atau tidak. Hal ini demi membangun sistem yang baik di tingkat bawah.
“Dan kami murni bersatu untuk kepentingan organisasi lebih baik ke depan bukan atas kepentingan pribadi seperti yang telah tertulis di atas bahwa perwakilan yang menolak adanya KLB Bara JP tersebut,” tegas Sonny Bharata. **
Redaktur : Lekat Azadi
Copyright ©2021 liputan12.id