DOB Bogor Selatan Terus Disuarakan, Ini Respon Para Anggota DPRD Kab. Bogor

DOB Bogor Selatan Terus Disuarakan, Ini Respon Para Anggota DPRD Kab. Bogor

Smallest Font
Largest Font

LIPUTAN12.ID|BOGOR – Pemekaran Bogor Selatan terus disuarakan, keinginan memisahkan diri dari Kabupaten Bogor terus diperjuangkan oleh para aktivis dan masyarakat yang tergabung dalam Presidium Masyarakat Bogor Selatan (PMBS).

Kali ini, keinginan untuk mendirikan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Selatan disuarakan dan disampaikan kepada para anggota DPRD Kabupaten Bogor Daerah Pemilihan (Dapil) 3 saat menggelar reses masa persidangan 1, di Aula Kecamatan Megamendung, Senin (23/12/2019).

Azet Basuni, Sekjend PMBS, mengutaran kepada para Dewan yang hadir pada acara tersebut. Dia meminta kepada para dewan yang ada di sini untuk berembug bersama sama membantu pemekaran Bogor Selatan.

“Sudah saatnya Bogor Selatan mekar, karena sumber dayanya juga besar, PAD nya juga besar, Kota Banjar saja PAD nya kecil bisa mandiri, kita yang ada di Bogor Selatan sudah saatnya mandiri. Ini pesan-pesan dari aktivis, tolong dibantu oleh para anggota dewan,” ujar Azet.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal Kurdi mengaku mendukung pemekaran, hal itu dikatakanya saat ditanya oleh Azet Basuni apakah mendukung atau tidak terkait pemekaran.

“Oh..mendukung,” timpal Wawan Haikal menjawab pertanyaan Azet Basuni.

Akan tetapi Wawan menyarankan agar dibentuk panitia, jangan hanya punya semangat tapi tidak ada keinginan.

“Pertama bentuk kepanitiaan, bukan saya ngajarin. Kedua bentuk tim koordinator tiap kecamatan. Ketiga koordinator per desa, buat pernyataan dukungan ditanda tangani oleh para kepala desa, BPD dan tokoh masyarakat lalu sampaikan ke kami,” ucap politisi Golkar tersebut.

Dia pun menjelaskan, tidak mungkin kita tiba-tiba pemekaran, harus ada arus dari bawah.

“Itu salah satu syaratnya untuk DOB, mudah sebenarnya,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman menyatakan sepakat dalam DOB, akan tetapi syaratnya itu harus ada referendum khususnya.

“Karena jika ada satu kepala desa dan BPD saja yang tidak menyetujui pemekaran pasti gagal. Jangan ada anggapan ini hanya sebuah keinginan segelintir orang yang ingin memisahkan diri,” ucapnya.

Politisi PPP tersebut kembali mengingkatkan terkait DOB, untuk masyarakat duduk bareng, sebelum keluar.

“Kumpulkan dulu para kepala desa beserta BPDnya agar sepakat. Kalau semua kepala desa dan BPDnya sudah sepakat, hayu kita duduk bareng,” ungkap Usep.

Lebih lanjut, Usep mengatakan, untuk DOB mari kita duduk bareng dulu untuk mempersiapkannya, yaitu bagaimana mempersiapkan infrastruktur.

Menurutnya, jangan sampai mau DOB tapi infrastruktur jelek, PAD masih jelek. Jangan hanya luas wilayah dan jumlah penduduknya saja yang jadi landasan, tapi liat dulu juga PADnya harus diliat mampu atau tidak.

“Jadi, jangan nanti kita udah pisah, tahu- tahu jadi pengemis, kita liat dulu jumlah penduduknya berapa, PAD berapa, mampu engak untuk kita berdikari,” ucapnya.

Usep kembali mengingatkan, untuk PMBS yang ingin cepat-cepat DOB disarankan mengumpulkan dulu 73 kepala desa yang ada di Bogor Selatan serta BPDnya

“Kalau benar-benar para kepala desa dan BPDnya kumpul dan setuju, baru masuk ke Dewan. Jika ada anggota dewan dari selatan ada yang nolak, yah jangan dipilih lagi nanti, kan gampang,” ucapnya.

Masih kata pria yang juga Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Bogor ini menegaskan, untuk DOB hayu kita, namun jangan membuat pimpinan baru tapi kesejahteraan tidak ada.

“Kan nanti yang diuntungkan ASN, Kadis jadi banyak, Camat menjadi banyak, Kasi jadi banyak. Buat apa APBD nanti hanya habis buat belanja pegawai tapi kesejahteraan tidak ada, untuk itu, mari kita tingkatkan dulu PAD kita agar lebih sejahtera,” pungkasnya.

Terpisah, Dewan Pembina Forum Masyarakat Ciawi Peduli (Formacip), Ujang Khamun menegaskan, akan terus konsisten menyuarakan pemekaran Bogor Selatan.

“Saya akan terus bersuara dan mengajak rekan-rekan untuk mendukung terus pemekaran Bogor Selatan. Jangan putus asa dan lelah, kita manusia hidup di dunia itu butuh proses, maka berproseslah dengan cara semampu dan semaksimal mungkin,” singkatnya.

Reporter: Apih

Editors Team
Daisy Floren