Disdik Sumenep Gelar Diseminasi Hasil Monev IKM 2022-2023 dengan Hadirkan Tim PSKK UGM dan Tim Inovasi Jatim

Disdik Sumenep Gelar Diseminasi Hasil Monev IKM 2022-2023 dengan Hadirkan Tim PSKK UGM dan Tim Inovasi Jatim

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Diseminasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Tahun Ajaran 2022-2023 pada Sekolah Dasar.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, melalui Sekretarisnya, Sunaryanto mengungkapkan, bahwa dari hasil pendataan dan survei yang telah dilakukan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) menjadi PR bersama atas kondisi riil dari jawaban para kepala sekolah dan guru SD.

“Dari hasil survei yang dilakukan ini nantinya untuk bahan dalam mengambil kebijakan terkait program yang harus kita laksanakan,” ujarnya di Gedung Pertemuan HK, Rabu (31/8/2023).

Menurutnya, jika hasil riil dari kegiatan survei tersebut agar semua bisa memperbaiki diri, terutama atas hasil pengalaman guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Dari hasil survei kepada sekitar seribu lebih dari 4 ribuan guru sebagai metadata untuk Dinas Pendidikan dalam mengambil kebijakan program untuk memperbaiki kondisi pemahaman guru dan kepala sekolah terkait implementasi kurikulum merdeka.

“Kolaborasi yang dilakukan sudah ada dan perlu ada peningkatan kolaborasi sesuai kapasitas dan tupoksi guru dan kepala sekolah di masing-masing kecamatan untuk terus dimaksimalkan,” jelasnya.

Sementara itu, District Education Quality Improve Inovasi Jawa Timur yang juga Tim Inovasi Kabupaten Sumenep Cahyadi Widi Cahyono, menambahkan, sebelum mengajak peserta membuat rekomendasi perlu ditekankan bahwa kebijakan yang telah keluar berkaitan dengan pendidikan yang telah diambil oleh pemerintah pusat dan juga memunculkan kebijakan dan edaran dari pemerintah kabupaten dalam hal ini adalah dari Dinas Pendidikan tidak perlu diperdebatkan lagi.

“Jadi fokus kita nanti bagaimana mencari formula untuk melaksanakannya dengan kemampuan yang ada, juga upaya untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Semuanya demi peningkatan mutu pembelajaran peserta didik di Kabupaten Sumenep,” paparnya.

Lanjut Ia menjelaskan, dari data yang ada tersebut perlu adanya kegiatan dan dukungan atau rekomendasi agar selanjutnya bisa terjadi kemajuan pada guru, kepala sekolah dan juga sekolah itu sendiri yang berdampak kepada peserta didik, sehingga bila terambil data lagi di semester selanjutnya akan terjadi perubahan atau peningkatan.

“Jadi target dari rekomendasi yang diharapkan adalah terjadi peningkatan akan proses dan mutu pembelajaran,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut menghadirkan Tim pendampingan dari Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gajah Mada (UGM) bekerja sama dengan Tim Inovasi Jawa Timur dan Tim Inovasi Kabupaten Sumenep, serta perwakilan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan para Pengawas SD.

Dalam pantauan media ini, pada kegiatan itu dipaparkan oleh Tim Pendamping Monev dari PSKK – UGM, oleh Henny Ekawati, dilanjutkan materi pemaparan dari Tim Monev oleh Hidayah, dan Tutur Nuryati, serta dilanjutkan Diskusi dan tanya jawab.

Kemudian dilanjutkan pula dengan membuat rekomendasi yang dipandu Tim Inovasi Jawa Timur, Cahyadi Widi Cahyono, District Education Quality Improve Inovasi Jawa Timur bersama Triana Damayanti, Merl Officer Inovasi Jawa Timur.

Editors Team
Daisy Floren