Disdik Kabupaten Sumenep Serahkan Petikan SK Mutasi kepada 198 Guru
SUMENEP | LIPUTAN12 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menyerahkan petikan surat keputusan (SK) Bupati Sumenep tentang mutasi guru di lingkungan Dinas Pendidikan setempat tahun 2024.
Acara penyerahan petikan SK tersebut berlangsung di gedung Ki Hajar Dewantara Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada Jumat, 31 Mei 2024.
Sementara mutasi yang dilakukan kali ini menyasar terhadap 198 orang Guru, yang terdiri dari, Guru PAUD/TK, Guru SD dan Guru SMP yang ada di lingkungan Disdik Sumenep.
Dalam sambutannya, Kepala Disdik Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra menyampaikan, bahwa Rotasi dan mutasi dalam pemerintahan merupakan hal yang biasa atau penyegaran, diharapkan dengan penyegaran ini kinerja tenaga pendidik akan semakin baik.
“Hingga kini hampir 70% guru di Sumenep penempatannya sudah mendekati dengan domisili masing-masing,” katanya.
Mantan Kadisperindag Sumenep imi menuturkan, bahwa dengan dilakukan mutasi ini nanti kita ingin tahu kedisiplinan para tenaga pendidik, lantaran tempat kerja sudah lebih dekat dengan daerah asalanya.
“Yang jelas kita memang ingin mendekatkan mereka dari tempat mengajar, dengan domisili masing-masing Guru, tentunya jika tetap tidak sesuai dengan yang kita diharapkan maka akan ada evaluasi kembali." jelasnya.
Agus berharap, kedepannya para tenaga pendidik ini lebih disiplin lagi, karena sebetulnya bukan jarak yang menjadi pengahalang untuk tidak disiplin, namun smuanya sudah menjadi tanggung jawab sebagai tenaga pendidik.
“Kami berharap kepada teman teman yang telah menerima SK mutasi, agar kinerja mereka lebih baik dari sebelum di mutasi ke tempat yang baru, artinya yang sudah baik agar lebih ditingkatkan dan yang kurang baik harus berubah,” harapnya.
Diakhir sambutannya, Kadisdik Agus mengingatkan kepada para guru yang hadir, bahwa saat ini dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep lagi tercoreng oleh ulah oknum guru yang melakukan tindakan pelecehan dan perselingkuhan.
“Maka, secara pribadi saya sampaikan, agar ke depan tidak ada lagi kejadian kejadian yang akan mencoreng marwah dunia pendidikan,” tandasnya.