Dinkes P2KB Sumenep Himbau Masyarakat Waspada DBD dengan Lakukan Prinsip 3M Plus

Dinkes P2KB Sumenep Himbau Masyarakat Waspada DBD dengan Lakukan Prinsip 3M Plus

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP I LIPUTAN12 - Dinas Kesehatan, Pengelolaan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, Provinsi Jawa Timur meminta masyarakat tetap waspada dan melakukan upaya pencegahan yang efektif agar kasus DBD tidak semakin meluas.

Sebab, musim hujan yang mulai turun di Jatim berpotensi meningkatkan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Ketua P2KB Dinkes Sumenep Ellya Fardasah menekankan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara terus menerus.

Menurutnya, PSN harus dilakukan secara benar, bersama-sama dan berkesinambungan guna memutus rantai penyebaran penyakit DBD.

“Pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan secara terus menerus, sesuai dengan prinsip 3M Plus yang terbukti efektif,” kata Ellya Fardasah, Senin (9/12/2024).

Prinsip 3M Plus terdiri dari tiga langkah utama, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.

Meski demikian, kata dia, masih ada langkah “plus” tambahan yang tidak kalah pentingnya untuk mendukung pencegahan DBD.

Selain 3M, masyarakat juga diimbau untuk menaburkan larvasida di tempat yang sulit dijangkau, menggunakan losion atau obat antinyamuk, dan mengenakan pakaian panjang untuk menghindari gigitan nyamuk, tambahnya.

Saat ini, lanjutnya, penyakit DBD masih menjadi ancaman serius di Jawa Timur dengan total kasus DBD yang dilaporkan hingga November 2024 sebanyak 26.127 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 218 orang meninggal akibat komplikasi penyakit ini, dengan tingkat kematian (CFR) sebesar 0,83%. Angka ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan yang lebih masif.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta mengelola sampah dengan baik, agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

“Melakukan PSN secara rutin, minimal seminggu sekali, itu sangat penting. Fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk bisa tumbuh di tempat penampungan air yang terbengkalai,” pintanya.

Selain itu, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik yang digalakkan pemerintah daerah setempat juga menjadi salah satu upaya penting dalam pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.

Masyarakat diharapkan segera membawa anggota keluarga atau tetangganya yang mengalami gejala demam tinggi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk segera mendapatkan penanganan.

Dengan upaya pencegahan yang tepat, diharapkan kasus DBD di musim hujan ini dapat dikendalikan.

“Mari kita cegah penyakit DBD di lingkungan kita, agar keluarga dan orang-orang terdekat kita tetap sehat dan terhindar dari penyakit tersebut,” ajaknya.

Editors Team
Daisy Floren