Dibawah Kepemimpinan Achmad Fauzi, Kabupaten Sumenep Bangkit dari Pandemi hingga Raih Berbagai Penghargaan Nasional
SUMENEP I LIPUTAN12 - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu, sempat membawa dampak besar terhadap sektor pariwisata, termasuk di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pada 2021, sektor pariwisata di daerah Sumenep mengalami kemerosotan lantaran masyarakat dilarang untuk bepergian ke destinasi wisata.
Dimana, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumenep saat itu hanya mencapai 248.158 orang, angka yang jauh di bawah rata-rata.
Pasca itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, melakukan berbagai upaya inovatif untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata.
Salah satu terobosannya adalah memaksimalkan kalender event wisata yang dianggap efektif dalam menarik kunjungan wisatawan. Hasilnya sangat signifikan, dengan lonjakan jumlah wisatawan menjadi 1.388.922 orang pada 2023.
“Kami percaya bahwa pariwisata adalah lokomotif pembangunan. Oleh karena itu, menjadi fokus kami untuk terus mendorong pertumbuhan sektor ini. Alhamdulillah, jumlah kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan signifikan,” ungkap Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Selasa (26/11/2024).
Dengan berbagai kebijakan dan program kreatif yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, hingga membuahkan hasil.
Selain peningkatan kunjungan wisatawan, bupati berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi, seperti Penghargaan Desa Wisata dari Kementerian Desa dan PDT RI pada Juni 2022 dan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kemenparekraf RI pada Mei 2022.
Keberhasilan ini juga membawa dampak langsung pada perekonomian lokal. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di sekitar destinasi wisata mendapatkan momentum untuk tumbuh.
“Peningkatan kunjungan wisata ini juga berdampak besar pada ekonomi masyarakat. UMKM bergerak, dan ini memberikan efek domino yang positif,” ujarnya.
Langkah strategis Bupati Kota Keris mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kabupaten Sumenep.
Anggota DPRD, Masdawi, menilai kebijakan ini sebagai langkah progresif yang menghidupkan kembali sektor wisata setelah puluhan tahun stagnan.
“Kita lihat bersama, event-event yang digelar sangat masif, sehingga wisatawan terus berdatangan. Bahkan, pariwisata kita mulai dilirik oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengapresiasi pembangunan infrastruktur dan fasilitas wisata yang terus digalakkan secara bertahap.
“Komitmen ini perlu didukung bersama karena mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lewat UMKM dan sektor wisata lainnya,” tambahnya.
Melanjutkan tren positif ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah merancang program besar untuk tahun-tahun mendatang. Di 2024, sebanyak 104 event wisata telah dijadwalkan, dan pada 2025, jumlah ini akan meningkat menjadi 110 event.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Sumenep sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Dengan berbagai inovasi, penghargaan, dan dukungan yang terus mengalir, Sumenep semakin optimis menghadapi masa depan sektor pariwisatanya. Dukungan masyarakat dan pemangku kebijakan menjadi kunci keberlanjutan tren positif ini.