Datangi KPK, GEMPAR Laporkan Dugaan Monopoli Proyek KMP di Dinas PUPR Kabupaten Bogor
JAKARTA | LIPUTAN12 – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GEMPAR) kembali mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin (17/10/2022).
Kedatangan elemen GEMPAR ke Kantor KPK ini, kembali untuk melaporkan dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor.
GEMPAR menduga, ada rekayasa dan pengkondisian dalam paket Konsultan Manajemen Proyek (KMP) di Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
Indikasinya, selama lima tahun berturut-turut, paket kegiatan KMP tersebut hanya dimenangkan oleh satu perusahaan saja.
“Betul, kita sudah melaporkan dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN dalam paket proyek KMP yang ada di Dinas PUPR Kabupaten Bogor,” kata Ketua GEMPAR Putra Nur Pratama.
Lebih lanjut Putra Nur Pratama mengatakan, pihaknya sudah mengkaji terkait pelaksanaan proyek KMP di Dinas PUPR Kabupaten Bogor tersebut.
Selama lima tahun, kata Putra Nur Pratama, proyek tersebut hanya dikuasai oleh satu pemenang saja.
“Yang menariknya, hanya ada pemenang tunggal setiap lelang. Dan harga penawarannya sangat kecil, kurang dari 1 persen. Sedangkan nilai proyeknya miliaran rupiah,” jelas Putra Nur Pratama.
Karena adanya berbagai indikasi, maka pihaknya melaporkan dugaan tersebut ke KPK.
“Kami sangat berharap, KPK bisa menindak lanjuti laporan kami ini. Kalau memang masih membutuhkan tambahan data, kami siap untuk memberikannya,” jelas Putra Nur Pratama. (***)
Editor : Lekat Azadi
Copyright © 2022 liputan12.id