Danrem 061/Sk Bersama Istri Rutin Berbagi Kasih untuk Anak Yatim, Kaum Dhuafa dan Disabilitas
KOTA BOGOR | LIPUTAN12 – Sebanyak 200 anak yatim piatu, anak disabilitas dan kaum dhuafa yang berada di wilayah Kelurahan Ciwaringin Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor mendapatkan bantuan sembako, santunan dan seperangkat alat makan berupa piring, mangkok dan gelas dari Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi.
Bantuan dan santunan diserahkan secara simbolis langsung oleh Brigjen T NI Achmad Fauzi, di Makorem 061/Sk dengan didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 061 Ny. Medy Achmad Fauzi bersama para pengurus dan juga para Kasi Rem, Relawan Budha Tzu Tji pada Jumat (28/1/2022).
Kegiatan berbagi kasih ini adalah untuk yang ke-53 kalinya dilaksanakan Brigjen TNI Achmad Fauzi selama ia menjabat sebagai Danrem 061/Sk yang digelar di seluruh wilayah jajaran Korem 061/Sk yaitu di Kota Bogor Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.
Selain memberikan bantuan dan santunan kepada para anak-anak yatim-piatu, Danrem 061/Sk juga menyampaikan beberapa himbauan sebagai bentuk dukungan moril.
Danrem menyampaikan kepada para anak-anak yatim piatu untuk selalu optimis dalam menggapai cita-cita karena pada dasarnya kesempatan untuk sukses adalah milik siapapun termasuk para anak yatim piatu. Oleh karena itu Danrem berpesan agar mereka selalu optimis kemudian rajin belajar rajin beribadah mematuhi semua ajaran yang baik yang diberikan oleh para pembimbing. Jangan menyerah dan jangan merasa rendah diri.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa yang akan menggantikan kami dalam menjaga kedaulatan NKRI, maka kami berharap agar kalian mau bersungguh-sungguh dalam belajar untuk meraih cita-cita yang diinginkan,” ujar Danrem.
Selain itu Danrem menyampaikan, bahwa saat ini TNI Angkatan Darat memiliki program dalam perekrutan personil TNI. TNI AD membuka pendaftaran calon Tamtama dan Bintara Prajurit Karier (PK) Tahun Anggaran 2022. Rekrutmen dikhususkan untuk para santri dan lintas agama.
TNI AD akan merekrut prajurit-prajurit baik Tamtama, Bintara, dan Perwira khusus dari para santri, dari pesantren termasuk dari lintas agama, dan khusus perekrutan calon prajurit TNI AD dari santri syaratnya harus harus hafiz Quran. Dan terkait alasan membuka pendaftaran melalui jalur pondok pesantren (santri)/lintas agama, menurut Danrem dikarenakan mereka yang pernah menimba ilmu sebagai santri tentunya sudah terjaga masalah akhlak, serta sudah dididik mengenai keagamaannya saat belajar di pesantren.
“Jadi prajurit TNI AD yang memiliki latar belakang santri dan juga lintas agama memiliki akhlak dan tingkah laku yang baik, sehingga mampu mengamalkan Delapan Wajib TNI, Sapta Marga, dan Sumpah Prajurit secara benar di lapangan,” tambah Danrem.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dalam menjaga dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkasnya.
Editor : Lekat Azadi
Copyright ©2022 liputan12.id