SUMENEP – Dalam rangka menanggulangi masalah kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kumpulkan zakat fitrah Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk masyarakat yang tidak mampu.
“Saya berharap potensi zakat fitrah terus dioptimalkan, karena sangat efektif untuk membantu masyarakat kurang mampu,” kata Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, di Masjid Jamik, Senin (17/04/2023).
Menurutnya, penyaluran zakat juga menguatkan rasa solidaritas, kepekaan sosial dan kesalehan sosial untuk senantiasa membantu sesama manusia.
Sehingga diharapkan para pihak terkait dan penyalur benar-benar memberikannya kepada masyarakat yang berhak menerima.
“Zakat ini sangat efektif mendorong pemerintah daerah dalam mengurangi angka kemiskinan di daerah, sehingga para ASN untuk meningkatkan zakat, infak dan sedekah guna membantu sesama,” terangnya, di sela-sela penyaluran zakat fitrah secara simbolis melalui lembaga penyalur 2023.
“Kami menyampaikan terima kasih atas keikhlasan para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, yang telah menyisihkan hartanya untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep Ahmad Zulkarnain, mengungkapkan, hasil pengumpulan zakat fitrah ASN di Kabupaten Sumenep berupa uang tunai.
Yaitu, sebesar seratus dua puluh tujuh juta dua ratus tujuh puluh tujuh ribu atau 3.253 paket beras, sedangkan dalam bentuk beras sebanyak 308 paket.
“Alhamdulillah, hasil pengumpulan zakat fitra yang diperoleh dari OPD 2023 ini ada peningkatan dibandingkan hasil pengumpulan 2022,” tandasnya.
Kemudian, hasil pengumpulan zakat fitra ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep disalurkan melalui lembaga penyalur yang mencapai puluhan lembaga untuk membantu menyalurkan kepada masyarakat.
“Jumlah penyalur zakat Fitra ASN ini yang mengajukan permohonan secara tertulis ke Dinsos P3A sebanyak 78 lembaga,” pungkasnya.