
SUMENEP | LIPUTAN12 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep Provinsi Jawa Timur melaunching program terobosan baru untuk mempermudah pelayanan aparatur sipil negara (ASN) dan kenaikan pangkat.
Aplikasi kepegawaian tersebut, di antaranya sistem informasi absensi pegawai (Siaga Pro Max), sistem informasi layanan harian kepegawaian (Silahkan) dan sistem informasi kepegawaian (Simpeg Plus).
Aplikasi kepegawaian yang baru diluncurkan tersebut merupakan pengembangan dari aplikasi kepegawaian yang telah ada sebelumnya, seperti absensi online dan kartu pengenal pintar atau smart ID card.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dalam sambutannya menyampaikan, aplikasi terbaru untuk ASN itu salah satu tujuan utamanya ialah meningkatkan kedisiplinan dan kinerja ASN di lingkungan Pemkab Sumenep.
“Setelah diterapkannya absensi online pada tahun 2019 lalu, tingkat kehadiran PNS hampir 100 persen. Karena ini berkaitan dengan adanya tunjangan penghasilan pegawai (TPP),” kata Achmad Fauzi, saat meresmikan launching aplikasi kepegawaian di Pendopo Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Senin (28/6).
Lebih lanjut Bupati mengatakan, aplikasi tersebut merupakan peningkatan dari aplikasi sebelumnya. Jika sebelumnya untuk melakukan absen kehadiran harus ke kantor masing-masing, saat ini dengan aplikasi Siaga Pro Max, setiap ASN dapat melakukan absensi secara online di smartphone-nya masing-masing.
“Melalui aplikasi terbaru ini ASN di Kabupaten Sumenep, untuk mengurus kenaikan pangkat atas absensi sudah tidak perlu BKPSDM cukup melalui Smartphone masing-masing ASN,” jelasnya.
Bahkan menurut Politisi PDIP ini, aplikasi Simpeg Plus yang baru dilaunching hari ini, itu sudah mendapatkan penghargaan dari Badan Kepegawaian Nasional Republik Indonesia (BKN RI).
“Simpeg Plus di Kabupaten Sumenep telah mendapatkan peghargaan dari BKN RI sebagai inovasi karena dianggap sukses dalam implementasi sistem aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK),” ungkap Bupati.
Meski begitu, Bupati tetap menekankan kepada seluruh ASN di Sumenep agar terus meningkatkan kesadaran dan keikhlasan dalam menerapkan disiplin pegawai. Karena pada dasarnya, sebaik apapun sistem yang dibuat jika mental disiplin belum menyatu dengan raga maka akan sia-sia.
“Peningkatan aplikasi kepegawiaan ini hanya salah satu ikhtiar yang kami lakukan untuk terus lebih baik,” tegasnya.
Bupati Fauzi meminta agar seluruh ASN di Sumenep terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Karena hal tersebut merupakan janji politik yang harus dipenuhi.
“Saya harap, seluruh ASN dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” harapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, antara lain Sekda kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi, Kepala BKPSDM Abdul Majid, Direktur BPRS Bhakti Sumekar Khairil Fajar, dan segenap Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Redaktur : Lekat Azadi
Copyright ©2021 liputan12.id