SUMENEP | LIPUTAN12 – Upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan produksi usaha kecil dan menengah (UKM) membuahkan hasil. Terbukti, ada delapan jenis produk UKM dan IKM Sumenep sudah diterima di pasar modern.
Untuk memasarkan hasil produksi, Pemda Sumenep telah melakukan kerjasama dengan perusahaan, yakni Indomaret salah satu waralaba terbesar di Indonesia.
Untuk itu Pemkab Sumenep me launching produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) lokal Sumenep yang menjadi mitra usaha di Indomaret.
Launching dilakukan langsung Bupati Sumenep Achmad Fauzi, di gerai Indomaret Jl. KH. Zainal Arifin Bangselok Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (28/04/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep mengatakan, Indomaret sebagai salah satu toko modern agar bisa memberikan peluang bagi para pelaku UMKM dan IKM yang ada di Sumenep sehingga bisa membantu memasarkan produknya.
“Pengelola Indomaret dalam memasarkan produk UMKM dan IKM dengan cara memberikan tempat atau space khusus di tokonya, agar pengunjung mengetahui ada produk lokal sekaligus memudahkan pembeli mencari produk itu,” jelas Achmad Fauzi.
Salah satu tantangan yang harus dihadapi UKM, kata Bupati Fauzi, adalah keberlangsungan produksi. Terkadang, saat pemasaran sudah jalan tingkat produksi terhambat yang disebabkan karena minimnya modal produksi.
“Oleh sebab itu, kami minta kepada Disperindag dan Dinas Koperasi dan UKM untuk memberikan atensi khusus untuk dilakukan pembinaan,” terangnya.
Indomaret sebagai salah satu jaringan waralaba terbesar di tanah air diharapkan bisa memberikan pembinaan dan bimbingan kepada para pelaku UMKM dan IKM, dengan harapan produk mereka bisa diterima konsumen.
“Para pelaku UMKM dan IKM harus bisa mempertaruhkan dan membuktikan bahwa produk mereka benar-benar berkualitas baik dari segi kemasan dan rasa khas untuk bersaing dengan produk lain yang lebih dulu dipasarkan di toko modern,” jelasnya.
Politisi Muda Yang juga sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep ini menuturkan, apabila para konsumen menilai produk UMKM dan IKM yang dijual di Indomaret berkualitas dan menyukainya jelas berefek positif kepada kesejahteraannya, karena mampu meningkatkan pendapatan.
“Untuk itulah, Indomaret dan pelaku UMKM bisa bekerja sama dan saling mendukung untuk pemasarannya, demi mendorong memajukan perekonomian daerah,” Ucap Suami Nia Kurnia Fauzi ini.
Sementara itu, Manager Indomaret Cabang Gresik, Veronica Gratiawati Branch mengatakan, saat ini terdapat 8 produk UKM yang telah dipasarkan di 14 swalayan Indomart yang tersebar di sejumlah kecamatan Kabupaten Sumenep.
“Ada 14 swalayan di Sumenep dengan delapan produk UKM dan IKM yang kami terima,” katanya.
Pihaknya mengaku sangat mengapresiasi produk-produk UMKM lokal Sumenep. Dengan kemitraan itu ia berharap perputaran ekonomi di Sumenep lebih meningkat.
“Agar semakin terpublikasi, mempunyai nilai jual dan daya saing tinggi sehingga bisa meningkatkan perputaran nilai ekonomi di Kabupaten Sumenep khususnya pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dimasa pandemi saat ini,” terangnya.
Hanya saja, Veronica menyampaikan, produk yang diterima harus memenuhi persyaratan yang ditentukan. Salah satunya produk UKM harus memiliki sertifikat, seperti sertifikat halal, sertifikat dari BPOM. Selain itu juga kemasan produk harus bagus dan layak dipasarkan serta lulus uji rasa.
“Kami harap dilaunching produk UMKM dan IKM ini sebagai bentuk berkomitmen untuk membantu dan mensuport program – program dari pemerintah Kabupaten Sumenep untuk kebaikan masyarakat dan juga konsumen setia Indomaret di tengah Pandemi ini,” tandasnya.
Redaktur : Lekat Azadi
Copyright© liputan12 2021