Dugaan Kasus Penyelundupan 18 Ton Pupuk Subsidi, Petani Sumenep: Tolong Segera Ditindak Tegas

0
15

SUMENEP | LIPUTAN12 – Soal kasus dugaan penyelundupan 18 ton pupuk bersubsidi yang berhasil digagalkan oleh Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, petani di Kota Keris angkat bicara.

“Saya sangat menyayangkan, petani kita sering sekali mengalami kelangkaan pupuk. Pupuk sering langka, kok malah diselundupkan,” kata Syafwan saat dikonfirmasi media, Sabtu (18/3/2023).

Menurutnya, ditengah para petani yang sangat membutuhkan pupuk bersubsidi, tetapi justru ada oknum yang mengirim pupuk bersubsidi ke luar Madura.

Tentu ini, menjawab apa yang selama ini menjadi masalah pada saat petani membutuhkan pupuk bersubsidi justru ada oknum mafia menyelundupkan pupuk tersebut

Dengan begitu, Syafwan mendesak pihak kepolisian untuk terus mengungkap aktor penyeludupan pupuk bersubsidi tersebut.

Bahkan, ia meminta kepolisian untuk memberikan tindakan tegas sehingga akan memberikan efek jera.

“Tolong segera ditindak tegas, diusut siapa pelakunya dan jangan dibiarkan berlarut-laut. Sekali lagi, kasihan petani kita,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian telah berhasil menggagalkan penyelundupan 18 Ton pupuk bersubsidi dengan merek Urea dan Phonska yang hendak dikirim ke luar Madura.

Dua supir sudah ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian dengan inisial H dan IH yang hendak membawa pupuk bersubsidi tersebut keluar Madura.

Namun, hingga detik ini inisial W yang merupakan otak dari penyelundupan pupuk bersubsidi belum ditangkap. Meskipun demikian, Kapolres Sumenep tetap mengejar pelaku tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here