APPI Jatim Nilai Penyelundupan Pupuk Subsidi di Sumenep Bikin Petani Buntung Bukan Untung

0
27

SUMENEP – Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur, menialai regulasi pemerintah cacat atas terjadinya penyelundupan pupuk bersubsidi di Sumenep, Madura.

Ketua APPI Jatim Jumantoro, menilai kebijakan pemerintah terkait pendistribusian pupuk bersubsidi sama sekali tidak menguntungkan petani, malah terkesan membunuh petani secara perlahan.

Itu semua dikarenakan, sistem penyaluran pupuk bersubsidi yang memerlukan banyak persyaratan, sementara alokasinya tidak dapat mencukupi kebutuhan petani.

Selanjutnya adanya kebijakan pemerintah berupa pengurangan komuditi yang mendapatkan pupuk subsidi.

Kata Dia, sebanyak 70 komuditas pertanian mendapatkan subsidi pupuk, namun saat ini hanya 9 komuditi saja yang disuplay pupuk oleh pemerintah.

“Ini bukti cacatnya regulasi pemerintah pada sektor pertanian. Regulasi pupuk bersubsidi bukan membuat petani untung, tapi malah buntung,” ucapnya,Senin (20/3/2023).

Lanjut Jumantoro menyampaikan, pemerintah masih saja mengacu pada sistem dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

Padahal, kata Dia, tidak semua wilayah di Indonesia mengalami musim tanam dan panen yang sama.

Menurutnya dapat menyebabkan terjadinya kelebihan pupuk, sebelum musim tanam. Sehingga, beberapa oknum yang nakal, memilih untuk mendistribusikannya ke luar daerah.

Ia pun sebelumnya juga telah menyampaikan keluhan tersebut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.

“Kadang musim tanam, itu tidak sesuai dengan sistem. Jadi ketika misal di Madura pupuknya over, karena bukan musim tanam, ya mereka memilih untuk mengirimnya ke daerah yang sedang mengalami kelangkaan pupuk,” ucapnya.

Lebih jauh Jumantoro mengaskan, pemerintah harusnya bisa melakukan survei langsung ke lapangan, untuk menentukan penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga bisa menyesuaikan dengan musim tanam di setiap wilayah.

Dengan begitu, maka tak ada lagi, alasan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menghalalkan distribusi pupuk bersubsidi ke luar daerah.

“Ayo dong, coba pemerintah turun langsung untuk bertani. Biar paham, bagaimana kondisi yang sebenarnya petani kita. Petani kok ya dibuat menangis di negeri agraris ini,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here