Ceramah Road To Zero Accident di Lanud Atang Sendjaja

Ceramah Road To Zero Accident di Lanud Atang Sendjaja

Smallest Font
Largest Font

LIPUTAN12.ID|BOGOR – Kepala Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja Angkatan Udara (Kadislambagjaau), Marsma TNI Agung H. Santoso beserta rombongan memberikan ceramah Lambangja Road To Zero Accident (RTZA) di Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja, Kamis (28/11/2019).

Tim ceramah Road To Zero Accident terdiri dari beberapa pejabat Dislambangjaau, Dispsiau dan Diskesau yang diikuti seluruh anggota Lanud Atang Sendjaja.

Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI Eding Sungkana dalam sambutannya yang disampaikan Komandan Wing Udara 4 Kolonel Pnb Muzafar mengatakan bahwa, kegiatan sosialisasi RTZA di lingkungan kerja merupakan kegiatan yang sangat penting dan dinantikan. Sebab, Lanud Ats masih banyak memerlukan berbagai pengetahuan maupun informasi tentang keselamatan terbang dan kerja.

Lebih lanjut disampaikan, Lanud Atang Sendjaja merupakan Pangkalan Udara Operasional, dengan frekuensi penerbangan yang cukup tinggi. Baik dalam mengoperasikan alutsista maupun latihan serta tugas sosial lainnya.

“Oleh karena itu, pemahaman tentang safety harus mendapat perhatian utama dalam melaksanakan tahapan-tahapan keselamatan terbang dan kerja pada setiap pelaksanaan tugas,” ujar Danlanud.

Banyak faktor yang memungkinkan dapat terjadinya accident maupun incident kerja. Salah satunya selain disebabkan dari faktor kodrat alam, juga adalah manusia yang mengawaki pekerjaan tersebut.

“Faktor rutinitas, kejar target, serta sikap tidak peduli sangat berpeluang terjadinya kesalahan kerja. Untuk itu diperlukan pembinaan terus-menerus melalui peningkatan dan pemahaman tentang keselamatan terbang dan kerja,” jelas Marsma TNI Eding Sungkana.

Sementara Kadislambagjaau menyampaikan ucapan syukur dan bangga pada 2019 ini berhasil mencapai Zero Accident. Pencapaian ini merupakan hasil kekuatan doa dan upaya serta kerja keras yang dilakukan terus- menerus.

“Prestasi ini jangan sampai membuat kita lengah. Namun hal ini harus dijadikan momentum yang tepat sekaligus sebagai pelopor untuk terus membenahi organisasi TNI Angkatan Udara. Dalam membangun safety culture yang generatif,” ungkap Marsma Agung H. Santoso.

Kadislambangjaau kemudian menjelaskan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Yakni mendorong adanya keterbukaan, kejujuran dan kepercayaan melalui sistem pelaporan (safety reporting system).

Sistem pelaporan yang bersifat proaktif akan mampu mengindentifikasi hazard dengan akurat. “Yang akan digunakan sebagai bahan untuk mengukur resiko kerja yang dihadapi”. pungkas Kadislambagjaau.

Turut hadir dalam ceramah Lambangja, Para Pejabat Mabesau, Para Kepala Dinas, Komandan Satuan Lanud Ats serta Para Perwira, Bintara dan Tamtama Lanud Atang Sendjaja.

Editors Team
Daisy Floren