Cegah Stunting dan Lahirkan Generasi Emas, PAUD HI El-Fath Sumenep Hadirkan Ketua DWP dan Mantan Kadinkes Sebagai Pemateri

Cegah Stunting dan Lahirkan Generasi Emas, PAUD HI El-Fath Sumenep Hadirkan Ketua DWP dan Mantan Kadinkes Sebagai Pemateri

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP I LIPUTAN12 - Sebagai upaya penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sumenep, Paud HI El Fath Gelar Acara Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas Dengan Tema "Cegah Stunting dan Diabetes Melitus Pada Anak".

Acara tersebut digelar di Gedung Baru Paud El Fath Sumenep dengan menghadirkan Narasumber dari Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumenep Chusnul Khotimah Dan  Mantan Kepala Dinas Kesehatan Agus Mulyono.

Dalam sambutannya, Direktur Paud HI El Fath Sumenep Nurul Hayati menyampaikan, bahwa Acara tersebut sebagai bentuk pencegahan stunting dan diabetes melitus pada anak.

Para Orang Tua siswa diajak untuk memahami pentingnya pola makan sehat dan seimbang guna mencegah stunting dan diabetes melitus.

"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pemahaman yang baik tentang gizi dan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini," terang Nurul Hayati, Sabtu (27/07/2024) 

Nurul menjelaskan, pentingnya edukasi bagi Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan anak, karena dukungan dari para orang tua dan tenaga medis dapat menekan angka stunting dan diabetes melitus pada anak-anak di lingkungan sekolah.

"Ini adalah langkah yang sangat baik untuk masa depan anak-anak kita untuk melahirkan generasi emas dimasa depan. Kami sebagai tenaga pendidik juga belajar banyak tentang pentingnya gizi yang tepat," jelasnya.

Perempuan bercadar itu kembali menegaskan, bahwa paran orang tua untuk terlibat aktif dalam program kesehatan sekolah sangatlah jadi harapan utama. Pihaknya membuka ruang bagi orang tua untuk berpartisipasi dalam program-program sekolah dan memberikan masukan yang konstruktif. 

"Kolaborasi antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak, karena sudah jelas, apabila anak-anak sudah ada di rumah masing-masing itu kan menjadi tanggungjawab orang tua," tegasnya.

Sementara itu, dalam pemaparannya Ketua DWP Kabupaten Sumenep Chusnul Khotimah mengatakan, bahwa stunting bukan hanya sekadar masalah kekurangan gizi yang berdampak pada tinggi badan anak. 

"Stunting adalah kondisi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama, yang tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan otak," katanya.
 
Sehingga, Kata Istri Sekda Kabupaten Sumenep ini memaparkan bahwa, anak yang mengalami stunting berisiko menghadapi kesulitan belajar, produktivitas rendah, dan rentan terhadap penyakit kronis di masa depan, penyakit diabetes melitus pada anak anak juga menjadi perhatian khusus bagi semuanya.

"Gaya hidup tidak sehat dan pola makan yang tidak seimbang menjadi faktor utama meningkatnya kasus diabetes melitus pada anak-anak," paparnya. 

Dikatakannya, stunting tidak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, tetapi juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan saat ini dan produktivitas anak dimasa dewasanya.

Maka dari itu, pihaknya mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam program pemerintah yang bertujuan menurunkan angka stunting dan diabetes melitus. 

"Mari kita bersama-sama mendukung program kesehatan dengan memberikan edukasi dan layanan kesehatan yang memadai bagi anak-anak kita," tandasnya.

Editors Team
Daisy Floren