Cegah Peredaran Rokok Ilegal, Satpol PP Sumenep Lakukan Sosialisasi Berskala Besar Melalui Tiga Metode

Cegah Peredaran Rokok Ilegal, Satpol PP Sumenep Lakukan Sosialisasi Berskala Besar Melalui Tiga Metode

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur terus melakukan upaya untuk menekan peredaran rokok ilegal di Kota Keris.

Selain melakukan kegiatan operasi bersama dengan tim gabungan dan Bea Cukai, Satpol PP Sumenep juga melakukan upaya edukasi atau sosialiasi.

”Jadi dikegiatan sosialisasi itu telah banyak metode-metode yang sudah kami lakukan, mulai dari tatap muka secara langsung,” kata Kasatpol PP Sumenep, Ach. Laily Maulidi, Jum’at (1/12/2023).

Menurutnya, memang di Tahun 2023 ini, kita lakukan tatap muka itu dengan para toko pengecer, yang berdasarkan hasil pengumpulan informasi itu, menjual rokok ilegal.

“Kami undang sebanyak 25 orang toko pengecer yang pada saat pengumpulan informasi itu didapat rokok ilegal,” ujarnya.

”Terus ada juga kegiatan yang kami lakukan karena memang sesuai dengan regulasi yang ada, pedoman pelaksanaan kegiatan sosialisasi yang bersumber dari DBHCHT,” tukasnya.

Lanjut Ia mengungkapkan, bahwa ada sosialisasi yang berskala besar melalui tiga metode, melalui kegiatan keagamaan, kegiatan olahraga, maupun melalui kegiatan sosial budaya.

”Di tahun 2023 ini, kami lakukan sosialisasi yang berskala besar itu bekerjasama dengan bagian Kesmas,” tuturnya

Ia pun berharap, dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut diharapkan tersampaikan kepada masyarakat.

“Jadi harapan, ketika melalui bidang olahraga, sosialisasi tentang ketentuan bidang cukai itu tersampaikan kepada masyarakat, dan juga yang melalui bidang keagamaan,” harapnya.

” Informasi-informasi ketentuan-ketentuan dibidang cukai juga bisa tersampaikan. Karena itu juga mengundang masyarakat banyak. Juga yang melalui panggung kreasi,” tandasnya.

Ia pun menambahkan, melalui panggung kreasi anak negeri itu, menurut mantan Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Sumenep, yang dilakukan di taman bunga itu, tidak hanya masyarakat wilayah kota yang hadir pada saat itu. Juga ada masyarakat-masyarakat dari luar kota Sumenep itu juga hadir disitu.

”Dan yang hadir tidak hanya dikalangan orang dewasa, perokok-perokok pemula juga hadir di Taman Bunga. Harapan kami sosialiasi itu tersampaikan kepada mereka,” pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren