BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Berani Simpel Guna Bentuk Siswa Bijak dalam Kelola Keuangan

BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Berani Simpel Guna Bentuk Siswa Bijak dalam Kelola Keuangan

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP | LIPUTAN12 – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi meluncurkan program Berani Simpel (Bismillah Gerakan Melayani Simpanan Pelajar).

Peluncuran produk Berani Simpel ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, OJK, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wilayah Kabupaten Sumenep dan Kementerian Agama Sumenep.

Program itu diluncurkan, untuk mendidik siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan demi masa depan.

Berani Simpel merupakan layanan tabungan khusus bagi pelajar,  sebagai persiapan masa depan dengan prinsip wadi’ah atau titipan kepada mereka.

“Gerakan ini akan mencakup seluruh sekolah yang ada di kabupaten paling timur Pulau Madura, baik di wilayah daratan maupun kepulauan,” kata Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar, Kamis (12/10/2023).

Menurutnya, produk Berani Simpel sendiri bukan hanya inovasi dalam pengembangan layanan perbankan kepada kalangan pelajar, namun sejatinya sebagai salah satu wujud komitmen BPRS Bhakti Sumekar, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kabupaten Sumenep.

“Produk ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan finansial para pelajar di Kabupaten Sumenep, sehingga mereka mudah membuka rekening tabungan, melakukan transaksi perbankan dasar, dan mulai belajar mengelola keuangan mereka sendiri secara bijak,” jelasnya..

Lanjut dia menyatakan, pihaknya terus berupaya mengembangkan produk dan layanan keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus membantu meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda.

“Yang jelas, BPRS Bhakti Sumekar sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berusaha menjadi salah satu penggerak perekonomian daerah, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif masyarakat, tapi juga kebutuhan investasi dan kebutuhan produktif lainnya,” pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren