BPBD Sumenep Kembali Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di 2 Kecamatan

BPBD Sumenep Kembali Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di 2 Kecamatan

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP | LIPUTAN12 – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep kembali salurkan bantuan tambahan kepada warga yang terdampak banjir.

Penyaluran bantuan tambahan kepada masyarakat terdampak banjir ini dilakukan di Desa Nambakor Kecamatan Saronggi dan Desa Patean Kecamatan Batuan.

Kepala BPBD Sumenep, Abdurrahman Riadi mengatakan, bantuan tambahan ini berupa hand sanitizer dan masker yang diberikan karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat.

Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, di antaranya lauk pauk yang siap saji untuk tambahan gizi, karena selama bencana genangan air banyak masyarakat yang tidak bisa memasak kebutuhan lauk.

“Kami memberikan bantuan tambahan gizi dan makanan lauk pauk yang siap saji, yang di dalamnya terdapat jenis rendang, bandeng dan daging sejenis kari ayam,” kata Abdurrahman Riadi kepada liputan12 saat ditemui di lokasi penyaluran bantuan, Jumat (8/1/2021).

Ia mengatakan, sejauh ini untuk kondisi sekitar banjir, Alhamdulillah telah menyusut. Karena kemarin air yang tergenang akhirnya sekarang sudah berkurang, dan masyarakat banyak melakukan pembersihan.

Mudah-mudahan masyarakat sekitar tidak ada yang terjangkit penyakit akibat bencana banjir ini. Bahkan pada bencana banjir ini tidak ada kerugian dan tidak ada kerusakan.

Rahman juga menjelaskan, ke depan sebagai langkah untuk pencegahan bencana banjir di daerah yang berada di dataran rendah, utamanya di dua Kecamatan yang menjadi langganan genangan setiap musim, dibutuhkan kerjasama semua pihak termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Jadi perlu adanya normalisasi sungai.

“Perlu normalisasi sungai, baik sungai kali Saroka maupun sungai kali Anjuk. Dari normalisasi itu diharapkan dapat menampung debit air, karena diduga kedua sungai tersebut dangkal,” terangnya.

Rahman menambahkan, kita juga membutuhkan kerjasama dengan BUMN PT. Garam yang bisa memanfaatkan Bosem untuk limpahan air dari hasil pompa. Selain itu juga dibutuhkan normalisasi sungai dan hal ini merupakan wilayah OPD teknis, yaitu Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Jadi, air akan dipompa dan dialirkan ke PT.Garam,” tukasnya.

Diketahui, dari dua desa yang terdampak yaitu Desa Patean Kecamatan Batuan ada 33 keluarga terdampak banjir, dan di Desa Nambakor Kecamatan Saronggi terdapat 32 keluarga. Sebelumnya sudah mendapatkan bantuan berupa sembako.

Reporter : Imam Kachonk
Redaktur : Lekat Azadi
Copyright© liputan12 2021

Editors Team
Daisy Floren