Bank Indonesia Proyeksikan Ekonomi Sulsel 2023 Tumbuh 4,6 hingga 5,4 Persen

Bank Indonesia Proyeksikan Ekonomi Sulsel 2023 Tumbuh 4,6 hingga 5,4 Persen

Smallest Font
Largest Font

MAKASSAR | LIPUTAN12 – Tren positif ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2022 mengindikasikan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut disertai dengan inflasi yang meningkat. Berbagai program kebijakan stimulus dan meningkatnya harga komoditas global, di samping memberi dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi juga berdampak pada kenaikan harga-harga barang yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Sementara itu, inflasi Sulsel diperkirakan berada di atas rentang sasaran 3±1% pada akhir 2022. Peningkatan inflasi hingga Oktober utamanya dikontribusikan oleh komoditas angkutan udara, angkutan dalam kota, minyak goreng, dan bensin yang dipengaruhi oleh harga komoditas dan energi global.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Fadjar Majardi menjelaskan, bahwa peningkatan produktivitas pertanian, salah satunya melalui program Mandiri Benih juga berlanjut, disertai komitmen pemerintah untuk mencapai target produksi komoditas utama pada tahun 2023 dengan tambahan alokasi anggaran dari Kementerian Pertanian.

“Selain itu, tekanan imported inflation juga diperkirakan mereda seiring dengan mulai melandainya harga komoditas dunia,” ujar Fadjar Majardi, Rabu 30 November 2022.

Dia menjelaskan, dengan potensi dan risiko yang dihadapi serta dengan berbagai kebijakan dan program di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, Bank Indonesia memperkirakan bahwa perekonomian Sulsel dapat tetap tumbuh kuat di tahun 2023 pada rentang 4,6%-5,4% dengan inflasi yang tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi Nasional 3,0±1%.

“Selanjutnya dengan mengedepankan sinergi dan inovasi dalam mendorong investasi, pengembangan sektor pendukung ekspor dan substitusi impor, pariwisata, serta pengembangan infrastruktur, Sulsel akan mengalami pertumbuhan yang akan semakin meningkat kedepannya,” paparnya.

Aktivitas perekonomian yang meningkat juga dibarengi dengan perkembangan positif sistem pembayaran digital. Jumlah merchant dan pengguna QRIS (Quick Response Indonesian Standard) terus bertambah. Pada Oktober 2022, telah terdapat tambahan lebih dari 341 ribu pengguna baru QRIS, menempatkan Sulsel sebagai provinsi dengan pengguna QRIS terbanyak ke-5 nasional.

Dalam arahan strategis Gubernur Sulawesi Selatan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat menjelaskan, bahwa pemerintah daerah akan berfokus pada upaya-upaya meningkatkan infrastruktur, mengatasi kesenjangan pendapatan, mengatasi penurunan produktivitas komoditas unggulan Sulsel, dan mendorong potensi sumber pertumbuhan ekonomi baru, baik melalui hilirisasi industri pengolahan maupun dengan mengembangkan komoditas lain yang memiliki struktur hulu yang kuat.

“Beberapa proyek infrastruktur prioritas yang akan dilaksanakan di Sulsel dalam 3 tahun ke depan diantaranya penyelesaian proyek jalur kereta api Makassar-Parepare, pembukaan dan penguatan kawasan industri (KIMA, KIBA Bantaeng, KIPAS Parepare, dll), pembangunan jalur irigasi yang terkoneksi dengan bendungan yang telah terbangun, serta peningkatan kualitas jalan,” jelasnya.

Editor                    : Lekat Azadi
Copyright © 2022 liputan12.id

Editors Team
Daisy Floren