Bangun Rumah Permanen bagi Penyintas Banjir Pakistan, Dompet Dhuafa dapat Apresiasi dari Pemerintah
SINDH, PAKISTAN | LIPUTAN12 – Banjir Pakistan sudah memberikan dampak yang begitu mendalam bagi masyarakat Sindh. Terdapat ribuan penyintas banjir hingga saat ini belum memiliki hunian layak yang meneduhkan. Ribuan penyintas masih mendiami tenda-tenda pengungsian ditambah dengan krisis ekonomi yang terjadi pada negara tersebut.
Dompet Dhuafa bekerjasama dengan KBRI Islamabad dan KJRI Karachi, Kemenko PMK serta BNPB untuk turut serta mendukung pembangunan rumah atau hunian sementara bagi penyintas banjir di Pakistan.
“Terimakasih masyarakat Indonesia bersama Dompet Dhuafa kini telah menghadirkan rumah bagi penyintas banjir Pakistan di Chuhar Jamali, Sindh,” kata Konjen RI Karachi, Dr June Kuncoro di sela-sela kehadirannya pada Sabtu (24/9/2022).
Sementara itu perwakilan dari BNPB Budhi Erwanto mengungkapkan rasa kagetnya, dengan kerja keras yang begitu cepat dalam 5 hari sudah dapat membuahkan hasil berupa rumah tetap yang disiapkan bagi para penyintas banjir di Sindh.
“Hal ini menjadi pemicu bagi kami untuk menggalang, mendukung sekaligus melaksanakan program yang dilakukan oleh anak bangsa di Pakistan,” kata Budhi Erwanto.
Di sisi lain, Menko PMK Muhajir Effendy memberikan apresiasinya. Ia mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan rasa gotong royong dari Dompet Dhuafa dalam membangun rumah untuk membantu penyintas di Sindh, Pakistan”.
Sementara Direktur Dompet Dhuafa Konstruksi Herdiansah mengatakan, Dompet Dhuafa akan terus mengajak dan menggulirkan kolaborasi bantuan bagi penyintas banjir di Pakistan. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak khususnya pemerintah Indonesia.
“Dengan sikap kedermawanan masyarakat Indonesia insyaallah akan menjadi harapan kuat bagi masyarakat Pakistan untuk bangkit pulih lebih baik. Di tengah berbagai kesulitan yang menerjang negara ini, kami optimis dengan kebersamaan kita bisa terus berkontribusi semampu kita untuk memberikan bantuan yang bermanfaat dan menguatkan penyintas banjir di negara Pakistan ini” ujar Herdiansah. **
Editor : Lekat Azadi
Copyright © 2022 liputan12.id