Aplikasi Simpel yang Digagas Bappeda Sumenep Jadi Terbaik di Anugerah Inovasi Daerah 2024
SUMENEP I LIPUTAN12 - Dalam Anugerah Inovasi Daerah 2024 yang diadakan oleh Badan Riset Daerah (Brida) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sistem Informasi Manajemen Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Daerah atau Simpel, menjadi inovasi terbaik.
Malam Anugerah Inovasi Daerah 2024 yang digelar di lingkungan Keraton Sumenep itu untuk menyerahkan penghargaan Bupati Sumenep Dr Achmad Fauzi Wongsojudo, yang disaksikan oleh seluruh pimpinan OPD dan tamu undangan.
Diketahui, Simpel merupakan inovasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumenep, yang bertujuan untuk memangkas waktu dan mempermudah realisasi kinerja triwulan melalui aplikasi,
Melalui aplikasi berbasis web ini, pelaporan kinerja yang sebelumnya memakan waktu lama, kini dapat diselesaikan dengan lebih cepat sesuai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Menurut Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, setiap perangkat daerah diwajibkan melaporkan realisasi kinerja triwulan melalui formulir E.81, yang berfungsi sebagai tolok ukur capaian kinerja tahunan.
Namun, berbagai permasalahan seperti perbedaan format laporan, keterlambatan pengiriman, dan kesalahan dalam perhitungan predikat kinerja kerap menjadi kendala.
Dampaknya, pengumpulan dan kompilasi laporan evaluasi memerlukan waktu yang lebih lama, bahkan menunda pengiriman laporan ke Bappeda Provinsi Jawa Timur.
“Kami sering menghadapi laporan yang terlambat dan tidak sesuai format, sehingga menyulitkan kami dalam melakukan evaluasi kinerja,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, Jumat (13/9/2024).
Sebagai inovasi, Bappeda Sumenep merancang aplikasi SIMPEL untuk memudahkan perangkat daerah dalam menyusun laporan kinerja triwulan secara lebih terstruktur
Aplikasi ini, kata dia, tidak hanya mempercepat proses penyusunan laporan, tetapi juga memastikan data yang disajikan konsisten dengan format yang ditentukan. Integrasi SIMPEL dengan aplikasi SIMELARAFIKA, yang mengelola anggaran dan realisasi, semakin memperkuat efisiensi sistem.
“Dengan SIMPEL, perangkat daerah hanya perlu mengisi realisasi kinerja dan anggaran yang langsung terintegrasi, tanpa harus menyusun laporan dari awal. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga,” jelasnya.
Kemudian, lanjut ia menjelaskan, keunggulan lain dari aplikasi ini adalah fitur otomasi formula yang memungkinkan pengolahan data dilakukan secara otomatis, sehingga mengurangi potensi kesalahan manual. Selain itu, aksesibilitasnya yang berbasis web menjadikan aplikasi ini dapat digunakan kapanpun dan dimanapun selama terkoneksi dengan internet.
Dampak positif dari implementasi SIMPEL sangat terasa. Bukan hanya produktivitas perangkat daerah yang meningkat, tetapi juga transparansi akuntabilitas kinerja. Data yang dihasilkan melalui SIMPEL bahkan dapat digunakan untuk pelaporan lainnya, seperti Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).
Dengan adanya SIMPEL, ia berharap proses evaluasi kinerja dapat lebih cepat, tepat, dan akurat, serta mendukung visi pemerintah daerah untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja dan transparansi kepada masyarakat.
“SIMPEL sangat membantu kami dalam melakukan monitoring dan evaluasi kinerja perangkat daerah secara real-time, sehingga kami dapat memastikan semua laporan dikirim tepat waktu,” harapnya.
“Aplikasi ini juga diharapkan dapat terus berkembang dengan integrasi fitur baru yang mendukung implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), sehingga dapat diakses secara luas oleh masyarakat untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi publik dalam pembangunan daerah,” imbuhnya.