Antisipasi Uang Palsu, BI Gandeng BPRS Bhakti Sumekar Gelar Pelatihan
SUMENEP – Salah satu langkah dalam mengantisipasi penyebaran uang palsu dan menumbuhkan rasa cinta atas rupiah, Bank Indonesia (BI) Cabang Jawa Timur, berkolaborasi dengan BPRS Bhakti Sumekar, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar pelatihan.
Dalam pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh karyawan BPRS Bhakti Sumekar, khususnya teller, dengan mengusung materi deteksi keaslian dan pengenalan uang emisi baru tahun 2022, yang digelar di salah satu hotel Kabupaten Sumenep, pada bulan lalu.
Administrator Bank Indonesia (BI) Jawa Timur Ricky Yusuf mwngatakan, bahwa sejatinya terdapat beragam upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan pihak perbankan untuk mendeteksi keaslian uang.
Menurutnya dengan cara sederhana, pendeteksian dapat dilakukan dengan menggunakan panca indra, melalui metode yang dikenal dengan 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang). Selanjutnya memakai alat moderen, yang dilengkapi sinar UV. Dengan begitu, uang palsu secara cepat akan terdeteksi.
Selanjutnya, BI Jatim juga memberikan sejumlah tips menjaga uang, sebagai representasi dari bentuk kecintaan dan bangga akan rupiah.
Kata dia, mencintai rupiah adalah sebuah keharusan bagi masyarakat indonesia. Sebab, makna rupiah jauh lebih luas karena dengan rupiah dapat membela negara tanpa senjata.
Upaya itu, kata dia, dapat dilakukan dengan 5 cara, yaitu jangan dilipat, jangan diremas, jangan dicoret, jangan dibasahi, dan disteples.
Dalam kegiatan itu juga, Bank Indonesia (BI) Jawa Timur menyampaikan cara mengenali uang asli atau palsu. Hal itu bisa dilakukan dengan alat UV atau alat pendeteksi dan bisa melalui panca indera.
Lanjut Ia mengaku, dengan menggandeng BPRS Bhakti Sumekar, maka diharapkan dapat membantu untuk mensosialisasikan dan memberikan pemahaman tentang ciri uang palsu, kepada masyarakat Sumenep, baik di wilayah daratan atau kepulauan.
“Kita gandeng BANK BPRS Bhakti Sumekar ini bisa mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Sumenep, baik daratan maupun kepulauan,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Utama (Dirut) Bank BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar berharap, dengan kegiatan tersebut seluruh jaringan kantor Bank BPRS Bhakti Sumekar, akan lebih mudah mendeteksi uang asli atau palsu serta emisi baru 2022.
“Kegiatan ini sangat membantu sekali kepada kita semua termasuk masyarakat di Madura untuk mengetahui dan membedakan antara uang asli atau palsu serta cinta, bangga dan paham rupiah,” tandasnya.