Agar Bisa Bantu Pelayanan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, 7 Dokter Internship Lakukan Pengabdian

Agar Bisa Bantu Pelayanan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, 7 Dokter Internship Lakukan Pengabdian

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP – Terdapat 7 dokter Internship lakukan pengabdian di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Mudura, Jawa Timur, usai lulus pendidiakan kedokteran.

Ketujuh dokter Internship tersebut sudah mulai bekerjasama dengan teman-teman Internal lain sembari melakukan penyuluhan.

“Sasarannya itu salah satunya pasien poli gigi. Jadi di RSUD Sumenep kami menjadi tempat, dengan estimasi para dokter Internship melakukan pengabdiannya selama satu tahun,” kata Kabid Humas RSUD dr. H. Moh. Sumenep, Arman Andika Putera, Senin (19/6/2023).

Maka dengan adanya dokter Internship, lanjut Arman menjelaskan, nanti bisa membantu pelayanan yang di butuhkan oleh Rumah Sakit Plat Merah itu.

“Selama satu tahun mereka akan mensupport kami dengan tujuan untuk memperkaya pengalaman, pengetahuan, dan praktek yang sudah mereka terima waktu pendidikan Kedokteran,” ujarnya.

Dari beberapa dokter yang mengabdi itu, kata Dia, nanti akan ada kesempatan bisa terpilih menjadi dokter tetap di RSUD Sumenep.

Tetapi untuk bertugas di sarana pelayanan kesehatan ada banyak aspek yang harus dipenuhi, karena pintar saja tidak cukup.

“Kami ada kegiatan yang namanya Kredensialing (menilai) skill mereka sesuai atau tidak dengan standart kami. Kemudian bisa atau tidak sesuai dengan kultur (budaya) di Madura, karena kebiasaan masing-masing daerah itu kan berbeda-beda,” bebernya.

“Meski secara kemampuan menonjol tapi tidak bisa bekerjasama dengan baik, maka meskipun secara ketrampilan dokter Internship baik, maka bisa jadi kita tidak akan rekrut,” tandasnya.

Secara spesifik, Arman menambahkab, bahawa sudah ada dokter yang melakukan kredensial untuk menilai kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas pengabdian.

“Karena orang yang sudah lulus pendidikan belum tentu mereka bisa melaksanakannya secara mandiri. Contoh, Kredensialing itu melakukan kegiatan seperti menyuntik dengan teknik serta teori, di situ seseorang ada yang bisa teorinya saja, ada juga bisa teorinya tapi dengan pengawasan, atau bisa melakukan secara mandiri,” pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren