Ade Yasin Nyatakan Pembangunan Dua Bendungan Segera Disosialisasikan

Ade Yasin Nyatakan Pembangunan Dua Bendungan Segera Disosialisasikan

Smallest Font
Largest Font

LIPUTAN12.ID|BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai mensosialisasikan rencana pembangunan dua bendungan, yakni pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey.

“Langkah ini merupakan wujud bantuan Pemkab Bogor kepada pemerintah pusat,” kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada wartawan usai memimpin rapat di Pendopo Bupati, Selasa kemarin.

Politisi PPP ini pun menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mulanya telah menghilangkan rencana pembangunan bendungan Cijurey di Kecamatan Tanjungsari untuk memuluskan pembangunan bendungan Cibeet yang terletak di dua kecamatan, yaitu kecamatan Tanjungsari dan Cariu.

Ia juga menceritakan bahwa, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Bob Arthur Lombogia menyampaikan kendala pembangunan bendungan Cibeet ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu. Bob, lanjut Ade, menyatakan masyarakat menolak pembangunan bendungan Cibeet.

“Kemudian beliau tanya kepada saya, bagaimana Ibu Bupati? Saya bilang bahwa Cibeet itu fungsinya mengairi, tapi kemanfaatan sekitar kurang. Pasalnya, bendungan Cibeet hanya mengairi wilayah Bekasi dan Karawang, sehingga masyarakat sekitar tidak menerima manfaat pembangunan tersebut,” jelas Ade Yasin.

“Kebetulan waktu itu ada Wakil Bupati Karawang yang meminta Cibeet itu dipercepat untuk pengendali banjir juga. Saya sampaikan, bahwa Cibeet masyarakat tidak menolak tapi masyarakat menilai kemanfaatan kurang,” sambungnya.

Dikatakan pula oleh Bupati, pembangunan bendungan Cibeet harus diiringi dengan pembangunan bendungan Cijurey. Dngan demikian, masyarakat Kabupaten Bogor dapat memperoleh manfaat pembangunan.

“Oleh karena itu, pembangunan bendungan Cibeet harus diiringi dengan pembangunan bendungan Cijurey, karena Cijurey ini mengaliri sawah-sawah yang ada di (Kecamatan) Tanjungsari, Cariu, Sukamakmur dan Jonggol,” urainya.

Dengan adanya kesepakatan tersebut, Ade Yasin menyatakan, Pemkab Bogor siap membantu memuluskan proses pembebasan bendungan Cibeet yang membutuhkan lahan sekitar 1.040 hektare.

“Saya telah memerintahkan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor mulai melakukan sosialisasi. Tolong sosialisasikan ke masyarakat bahwa kedua bendungan tersebut akan dibangun. Kami minta masyarakat membantu untuk mempermudah proses pelaksanaan pembangunan nya,” tandas Bupati.

Masih menurut Bupati, pembebasan lahan untuk pembangunan bendungan Cibeet cukup berat. Pasalnya, 1.040 hektare lahan tersebut sebagian besar terdapat Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang telah masuk dalam peraturan daerah (perda).

“Tapi karena ada kepentingan pusat kita dahulukan,” ucapnya.

Kendati demikian, Bupati menyatakan, pemerintah pusat harus LP2B yang terdampak. Sebab, lahan tersebut merupakan penghasil pertanian yang sangat subur di Kabupaten Bogor.

“Harus diganti di situ. Kan di situ termasuk penghasil pertanian yang subur. Itu harus jalan dua-duanya. Kita gak mau di PHP (harapan palsu),” ucap menambahkan.

Ketua DPW PPP Jabar ini juga menjelaskan, sejauh ini bendungan Cibeet sudah dalam proses pengerjaan, sedangkan bendungan Cijurey masih dalam tahap pembahasan untuk segera diimplementasikan.

“Jadi itu sudah ada progres di kementrian PUPR sudah dibahas. Detail Engineering Design (DED) sudah. Kita tunggu pengerjaan,” pungkas Ade Yasin.

Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) menjelaskan, pembangunan bendungan Cibeet sudah siap dikerjakan sejak tahun 2018. Namun, pembangunan tersebut terkendala pembebasan lahan masyarakat.

Selain menanggulangi banjir, Bob menjelaskan, keberadaan Bendungan Cibeet tetap dapat menjadi air baku, mengairi lahan pertanian dan industri. Pasalnya, Bendungan tersebut dapat mengairi lahan seluas 1.171 hektare.

“Nanti kelebihan air ini kita suplai kebutuhan air yang ada di daerah bawah untuk kebutuhan air di Bekasi, kemudian ada air industri, air baku di Karawang,” kata Bob Arthur Lombogia.

Ditambahkannya, daya tampung bendungan Cibeet setidaknya mencapai 63 juta kubik air. Karena itu, dia menepis, tidak adanya kebermanfaatan bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

“Jadi, Cibeet ini akan digunakan juga sebetulnya untuk kebutuhan masyarakat di bogor,” katanya.

Terkait Bendungan Cijurey, Bob menjelaskan akan melakukan review design. Dengan demikian, pembangunan keduanya dalat beriringan.

“Kalo Cibeet langsung dilanjutkan, karena tahun kemarin saya hentikan disebabkan sertifikasi design. Itu dilanjutkan termasuk dengan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan). Untuk Cijurey sudah ada dari pihak konsultan. Kita akan lanjut review design sesuai persyaratan,” ucap Bob. **

Redaksi

Editors Team
Daisy Floren