Ade Yasin: Kerumunan Adalah Jebakan Corona, Hindari!

Ade Yasin: Kerumunan Adalah Jebakan Corona, Hindari!

Smallest Font
Largest Font

LIPUTAN12.ID|BOGOR – Wabah virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bogor masih sangat berbahaya. Penuralan masih terjadi. Orang yang terkonfirmasi positif covid-19 setiap hari makin bertambah.

Saya ingin menunjukkan data seminggu terakhir. Tanggal 10 April ada 29 orang positif corona, 11 April 33 orang, 12 April 36 orang, 13 April 38 orang, 14 April 45 orang, 15 April 50 orang, 16 April 52 orang, dan 17 April 52 orang, dan tanggal 18 April ada 56 oang. Setiap hari ada yang tertular.

Sampai tanggal 17 April 2020, sudah 16 kecamatan masuk zona merah covid-19, di antaranya kecamatan Cibinong ada 12 orang positif corona, Gunung Putri 9 orang, Bojonggede 8 orang, Cileungsi 7 orang, Ciampea 4 orang, Babakan Madang 2 orang, Citeureup 2 orang, Kemang 2 orang, Parung Panjang 2 orang, Tajur Halang 2 orang, Ciawi 1 orang, Ciomas 1 orang, Ciseeng 1, Gunung Sindur 1 orang, Jonggol 1 orang, dan kecamatan Leuwisadeng 1 orang.

Namun, tidak berarti kecamatan lain terbebas dari corona. Situasinya mengancam, sebab di 37 kecamatan ada pasien dalam pengawasan (PDP).

Di kecamatan Ciomas ada 5 orang PDP, Cibungbulang 6 orang, Dramaga 12 orang, 4. Rancabungur 5 orang,. Gunung Putri 28 orang, Parung Panjang 1 orang, Sukaraja 14 orang, Nanggung 10 orang, Ciampea 17 orang, Bojonggede 42 orang, Parung 6 orang, Leuwiliang 11 orang, Tenjolaya 4 orang, Jonggol 9 orang, Tajur Halang 15 orang, Tamansari 4 orang, Jasinga 6 orang, Cibinong 71 orang, Megamendung 18 orang, Ciawi 40 orang, Babakan Madang 11 orang, Cigudeg 8 orang, Cigombong 17 orang, Cisarua 17 orang, Citereup 21 orang, Cijeruk 7 orang, Cileungsi 26 orang, Caringin 28 orang, Ciseeng 6 orang, Leuwisadeng 9 orang, Pamijahan 11 orang, Kemang 13 orang, Sukajaya 4 orang, Cariu 2 orang, Gunungsindur 4 orang, Rumpin 6 orang, dan kecamatan Klapanunggal 6 orang PDP.

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa di 16 kecamatan, selain ada positif corona, ada juga PDP, dan sudah barang tentu ada yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), kecuali di kecamatan Cijeruk tidak ada OPD, tidak ada positif, tetapi ada 7 orang PDP.

Hanya tiga kecamatan yang agak aman, karena tidak ada positif dan tidak ada PDP. Tetapi belum aman sepenuhnya, karena di tiga kecamatan itu terdapat beberapa orang yang berstatus ODP, seperti kecamatan Tenjo ada 2 orang ODP, Sukamakmur 2 orang ODP, dan kecamatan Tanjungsari ada 3 orang ODP.

Jika tidak ada upaya-upaya serius, saya khawatir jumlah warga kabupaten Bogor yang terkonfirmasi positif corona akan terus bertambah.

Apalagi sekarang ada yang disebut OTG (orang tanpa gejala). OTG adalah orang sudah tertular corona tetapi tidak menunjukkan gejala sudah tertular seperti batuk, pilek, demam, sesak dan lain sebagainya.

Upaya serius itu tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, harus bersama-sama dengan masyarakat. Basisnya adalah masyarakat, orang per orang.

Proses penularan terjadi dari satu orang ke orang lain. Corona tidak akan masuk ke rumah-rumah, kecuali ada orang yang membawanya.

Perang melawan corona sama dengan perang melawan diri sendiri dalam menghindari kerumunan. Kerumunan dalam hal ini harus ditafsirkan sebagai jebakan corona, kerumunan harus ditafsirkan sebagai perangkap corona, karena di kerumunan besar potensi tertular.

Orang yang tidak mampu melawan diri sendiri tidak mampu menghindari kerumunan, maka dia masuk ke dalam jebakan corona.

Karena itulah, lalu ada PSBB yang bertujuan untuk membantu masyarakat melawan diri sendiri. Karena itu pula pemerintah tidak bosan-bosannya mengatakan bahwa kunci menghindari penularan adalah dengan menghindari kerumunan, menjaga jarak, sosial distancing dan physical distancing.

Itu pula sebabnya pemerintah tidak bosan mengimbau tinggallah di rumah, diamlah di rumah. Kalau pun harus keluar rumah, harus mematuhi protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, jangan menyentuh bagian wajah sebelum cuci tangan, dan selalu menjaga imunitas tubuh dengan berjemur, makan bergizi, istirahat cukup dan lain sebagainya sebagai pengaman.

Penulis: Ade Yasin, Bupati Bogor sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor

Artikel Ini telah tayang di laman media bogor-kita.com dengan judul “Kerumunan Adalah Jebakan Corona”

Editors Team
Daisy Floren