3 Langkah Agar Kita Bisa Menjadi Kartini Masa Kini

3 Langkah Agar Kita Bisa Menjadi Kartini Masa Kini

Smallest Font
Largest Font

LIPUTAN12 – Dalam sepanjang sejarah, perempuan dengan segala kehadiran, fungsi dan peran di bumi begitu istimewa. Hingga Rasul Nabi Muhammad SAW berdabda tentang sosok perempuan ini. Sahabat semua pasti sering mendengarnya. “Dunia adala perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)

Jika seorang wanita, perempuan terdidik dengan percikan iman maka ia akan menjadi bunga yang harum sepanjang zaman. Begitupun sebaliknya, jika wanita tidak didik maka ia hanya akan menjadi fitrah di bumi ini.

Sebagaimana Rasul ingatkan dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh hadist riwayat bukhari. Yakni “Aku tidak meninggalkan satu godaan pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.”

Lalu hubungannya dengan sosok Kartini apa?

Dalam hal hal ini, sosok Kartini bisa menjadi salah satu referensi buat kita (khususnya wanita Indonesia) untuk bisa memberi dampak bagi sekitarnya. Lalu apa yang membuat sosok Kartini ini bisa menjadi wanita yang menginspirasi dalam sejarah Indonesia. Kemudian bagaimana cara kita menjadi seorang Kartini masa kini. Mari kita telusuri.

Pertama, Kartini adalah seorang pejuang. Selain Kartini sebetulnya ada banyak sosok-sosok wanita pejuang di Indonesia. Bahkan sebelum Kartini ini hadir. Masih ingat nama Cut Nyak Dien, Cut Muetia, Laksana Mala Hayati, Rahmah El Yunusiyah, dan lainnya.

Ada juga sosok wanita yang hidup sejaman dengan Kartini. Diantaranya ada Rohana Kudus. Mila tau nama beliau itu dari guru Jurnalis. Beliau mengatakan bahwa seorang Rohana Kudus adalah Jurnalis perempuan asal Sumatera Barat. Rohana juga merupakan wartawan perempuan pertama di Indonesia. Wow keren banget ya.

Kemudian keahlian di bidang Jurnalis ia representasikan menjadi sebuah lembaga bernama Rohana School. Kecerdasan Rohana Kudus tidak terlepas dari kecerasan Ayah dan Ibunya. Ia pun menulis untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. MasyaAllah yah.

Kembali ketema awal tentang sosok Kartini. Kedua, Kartini adalah sosok wanita yang rajin menulis. Sudah pasti sosok yang suka menulis tidak jauh-jauh juga bahawa dirinya adlaah orang yang suka membaca. Pada jamannya kaum perempuan tidak mendapatkan hak dalam berpendidikan seperti laki-laki pada umunya.

Kesedihannya tentang hak pendidikan yang mendorong beliau hingga akhirnya Kartini sering menulis surat-surat yang isinya keterkungkungan dirinya untuk mendapatkan ilmu dan pembelajaran.

Lalu, bagaimana cara kita agar bisa menjadi Kartni Masa Kini?
Agar lebih mudahknya Mila singkat menjadi BSI

Pertama, berilmu. Seoang wanita harus berilmu. Karena dengan Ilmu segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dengan ilmu yang sulit akan menjadi mudah dan yang berat akan menjadi ringan. Kita sebagai wanita Indonesia harus menjadi wanita yang berilmu. Berilmu yang paling mendasar adaalah berilmu agama. Karena ilmu agama adalah landasan paling utama seorang wanita itu bergerak, berjalan dan beraktivitas melakukan banyak hal.

Kemudian kita juga harus berilmu secara keindonesiaan Kita sebagai wanita Indonesia harus memilik ilmu dan wawasan keindonesaan. Karena Mengetahui sejarah perjuangan bangsa akan menambah kita semakin mencintai negeri ini. Dengan memiliki wawasan keindonesiaan akan menjadikan kita faham bahwa NKRI (Negera Kesatuan Republik Indonesia) adalah bangsa yang besar dan bangsa yang banyak melahirkan generasi cendekiawan. Siap bersaing dan siap memberi inspirasi di bumi pertiwi.

Kedua, Skill yang mantap. Bahwa kita sebagai wanita Indonesia harus memilik spesialisasi keilmuan yang mengakar hingga menjadi ahli di bidangnya masing-masing.

Misal, jika kita suka dengan dunia politik, maka belajarlah dengan para ahli politik. Cari guru dan belajarlah dari para pakar praktisi yang jujur, berintegritas dan mampu mentransformasikan masyarakat.

Jika kita ingin menjadi seorang dokter. Maka cari mentor untuk menjadi seorang dokter yang tidak hanya mampu memberikan pelayanan yang baik tetapi mampu mengantarkan setiap pasiennya semakin terpaut dan dekat dengan Tuhan Sang Pemberi Kesembuhan.

Jika kita ingin menajadi seorang guru, dosen, pengusaha dan lainnya maka pastikan profesi kita itu baik dan mengantarkan setiap insan menjadi baik dan bermanfaat buat orang lain. Terus belajar, pantan menyerah, tetap rendah hati dan terus memberi kebermanfaatan bagi negeri ini.

Jika ingin menjadi motivator? sama langkah yang harus diambil adalah belajar. Belajar dan memperdalam ilmu-ilmu tentang dunia motivator, training, ilmu personality, pulic speaking, komunikasi, menejemen forum dan banyak hal yang bekaitan dengan dunia trainer.

Baca buku, perkaya dan mengupgrage kapasitas diri dnegan ikut berbagai komunitas atauorganisasi. Kemudian yang paling penting belajar dengan orang-orang yang sudah sukses di bidangnya.

Inti dari skill ini adalah kita harus meyakini bahwa kita diciptakan oleh Allah dengan skill atau kemampuan yang berbeda-beda. Maka tidak perlu iri dan merasa tidak berguna. Skill itu harus kita cari, disyukuri, dilakoni, ditekuni hingga kita jadi ahli.

Ketiga, Integritas yang kokoh. Seorang wanita harus memiliki integritas. Integritas adalah indikator paling penting bagi seorang wanita yang ingin menjadi inspirasi di bumi pertiwi. Diantara contoh integritas adalah kejujuran, kerja keras, pantang menyerah, peduli, empati, disiplin, santun, bersahaja, bijaksana, dan sikap-sikap baik lainnya yang menggambarkan kita adalah seorang anak bangsa.

Wanita yang memiliki integritas juga pastinya akan menjadi teladan yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.***

Editors Team
Daisy Floren